PANTAI POK TUNGGAL DAN WEDIOMBO

Kamis, 24 Oktober 2013



Gunung Kidul, kini tidak lagi terkenal sebagai daerah yang tandus ataupun daerah yang bila musim kemarau selalu kekurangan air, tapi kini Gunung Kidul telah menjelma menjadi sebuah daerah yang terkenal dengan pantai eksotis nan perawan yang jarang terjamah manusia. Ya, memang betul, Gunung Kidul memiliki deretan pantai pasir putih yang tidak kalah dengan pantai di Bali maupun di Lombok, sebut saja pantai yang sedang naik daun seperti pantai Indrayanti, Siung, maupun Ngobaran. Pantai-pantai nan eksotis yang lain pun terus bermunculan, bagaikan jamur di musim hujan. Jarak tempuh yang jauh dari kota Yogyakarta dan jalan yang menanjak tidak menyurutkan animo wisatawan untuk menjelajah pantai di Gunung Kidul.
Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan untuk menjamah salah satu pantai baru di sana, pantai tersebut bernama Pok Tunggal. Karena kita berangkat cuma berempat maka perjalanan cukup lancar tanpa ada acara ngaret mengaret. Tanpa basa-basi kita langsung capcus berangkat, tak lupa isi amunisi dulu (beli bensin.red). Beberapa jam kemudian setelah melewati jalan berliku nan menanjak yang berasa naik jet coaster kita pun sampai di daerah pantai Indrayanti, karena kita belum tau tempatnya kami pun iseng tanya ke petugas parkir, katanya 5 km lagi dari pantai Indrayanti. Kita pun makin semangat tancap gas. Tidak berapa lama kita menemukan papan sederhana sebagai petunjuk ke arah pantai Indrayanti yang dijaga oleh beberapa pemuda setempat, mereka pun menyediakan kotak sumbangan sukarela, teman saya pun memasukan uang entah berapa nominalnya. Kita makin semangat aja ne, semakin penasaran dengan penampakan pantai Pok Tunggal nan eksotis. Jadi pantai Pok Tunggal itu lokasinya ada disebelah timur pantai Indrayanti, sebelum pantai Siung. Jangan berharap jalan menuju pantai tersebut mulus dan beraspal, untuk menuju pantai tersebut kita harus melalui jalan berbatu bak sungai mati, enggak kebayang deh gimana jadinya kalau hujan turun, pasti licin banget. Beberapa meter berjalan, jalan berganti dengan jalan semen yang lebih halus, hati pun merasa lega, eits kelegaan itu tidak berlangsung lama, karena jalan berbatu sudah kembali menanti di depan mata. Perlu diketahui jalan menuju pantai Pok Tunggal selang seling antara jalan berbatu dan jalan semen, kenapa nggak sekalian berbatu semua atau semen semua, huwalah itu khan bisa menimbulkan kecemburan sosial. Hahaha #emeng epeh.  Ternyata untuk mendapat hasil yang baik harus dengan proses yang tak mudah, ujung jalan sudah mulai menghilang, panorama pantai berpasir putih dengan kombinasi birunya laut dan warna warni payung sudah tersaji di depan mata, hanya satu kata “WOWnderful”.
Pantai Pok Tunggal

Payung Pantai




Bersama Kawan-kawan


Beruntung kita sampai pada saat air pasang, jadi air laut sudah tersaji di depan mata dan puas main airnya, karena saat air surut tentu kita hanya akan menjumpai karang nan tajam. Puas foto-foto kita lanjut ke pantai Wediombo, jaraknya 18 Km dari pantai Pok Tunggal. Tak berapa lama kita pun sampai di pantai Wediombo, kendaraan parkir di atas, sedangkan untuk menuju pantainya kita harus menuruni bukit, ya lumayan buat olahraga. Pantai Wediombo di dominasi oleh bebatuan, yang sepertinya berasal dari magma yang mengeras, entah berapa lama umur batu-batu tersebut. Pantainya agak kotor oleh sampah dedaunan, tapi pantainya bagus kok, eksotis juga. Main air lagi deh. Asek asek. 
Pantai Wediombo
 
Bersama kawan, bukan pacar ataupun tunangan :D
Oke cukup sekian kisah perjalan ku ke pantai Pok Tunggal dan Wediombo, masih banyak segudang pantai di Gunung Kidul yang belum kita jamah, tunggu perjalananku selanjutnya ya.

WONDERFUL INDONESIA, WONDERFUL JOGJA, WONDERFUL BANTUL : HUTAN PINUS IMOGIRI





Hutan Pinus Imogiri, Bantul
Daerah Istimewa Yogyakarta rupanya juga memiliki hutan pinus, letaknya berada di daerah Imogiri, Bantul, tidak begitu jauh dari makam raja Mataram Imogiri. Hutan pinus tersebut merupakan hutan buatan manusia karena pohonnya tumbuh berjajar dengan rapi, mungkin hutan tersebut merupakan salah satu program pemerintah atau pihak yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Seperti namanya hutan tersebut hanya ditumbuhi satu jenis pohon saja, yaitu pinus saja, jadi digolongkan ke jenis hutan homogen. Walaupun namanya hutan tapi jangan dibayangkan hutannya amat sangat lebat ya, dimana sinar matahari tak dapat menembusnya, karena hutan pinus tersebut tidak terlalu luas, tapi juga tidak kecil amat.
Suasananya adem banget
Buah atau bunga pinus???

Rute untuk kesana cukup mudah, lewatnya jalan Imogiri Timur, dari terminal Giwangan lurus saja ke selatan, sampai ketemu papan yang bertuliskan makam raja Mataram Imogiri. Ikuti saja jalan yang ada, kalau kurang jelas atau tersesat silahkan tanya penduduk sekitar yang anda temui. Saran saya, pastikan dan yakinkan bahwa kendaraan yang anda pakai kuat nanjak ya, karena hutan tersebut letaknya diatas dan jalannya nanjak. Tak perlu khawatir masalah parkir kendaraan karena disana sudah disediakan tempat perkir beserta juru parkirnya, dijamin aman deh. Tarifnya 2ribu rupiah untuk motor dan untuk mobil saya tidak tau.
Foto bareng
 Suasana disana teduh dan adem banget, lokasinya cocok banget buat yang hobi foto-foto, baik yang suka difoto maupun yang suka memfoto. Lokasinya juga cocok buat memadu kasih alias pacaran, terbukti dengan banyaknya pasangan muda-mudi yang saya temui, entah di pojok atas, bawah, kanan, kiri. Sekedar informasi ne, dulu disana sering ada razia dari satpol PP dan penduduk sekitar, karena diduga banyak yang pacarannya kebablasan, you know lah what i mean. Oya disana ada larangan yang wajib anda taati, yaitu dilarang keras bermain api asmara,  karena hutan tersebut tidak ada yang nyapu maka daun kering yang rawan terbakar pun menumpuk, jadi amat sangat berbahaya bermain api asmara disana.
Tips saat ke hutan pinus ne :

  1. Bawa makan dan minum secukupnya ya, karena tidak ada pedagang
  2. Bawa kantong plastik alias tas kresek buat tempat sampah, “Keep Clean” ya, soalnya minim tempat sampah.
  3. Bawa alas duduk karena minim tempat duduk. 
  4. Pastikan anda sudah menguasai ilmu tahan buang hajat, baik hajat besar maupun hajat kecil, karena tidak adanya kamar mandi, hutan gitu lho. 
  5. Ini ni yang paling penting, pastikan baterai handphone maupun kamera anda full charge ya, karena dipastikan kalian tidak akan mati gaya saat disana.  
Sekian, selamat berwisata ya.
 

·         
·         
·     

FIRST POST IN NEW BLOG

Sabtu, 16 Maret 2013




Sebenarnya ini bukan blog pertama saya, jaman masih kuliah dulu ada tugas dari dosen yang mengharuskan saya membuat blog, tapi karena suatu hal blog saya yang terdahulu tidak terpakai lagi #lupa password :).
Seiring bergulirnya waktu saya jadi merasa pengen punya blog lagi, kali ini serius pengen mendalami dan terus mengupdatenya, bukan karena tugas dosen ataupun tugas negara, tapi murni keinginan dari dalam hati yang terdalam #ceileh bahasane. Niat itu pun semakin kuat setelah melihat dan membaca blog temen-temen yang isinya menarik dan mengisahkan kehidupan maupun pengalaman menarik mereka sehari-hari. Lucu juga kalau ada pengalaman menarik atupun hal konyol yang kita tuangkan dalam sebuah blog, dengan demikian blog bisa dipake buat menyimpan memori kejadian-kejadian yang pernah kita alami, dimana kalau hanya disimpan di otak tentunya akan susah diingat alias hilang. Salah satu dosen saya pernah berbagi pengalaman beliau bahwa blog bisa juga dipakai untuk menyelamatkan foto-foto kenangan, saat itu foto anaknya saat masih kecil hilang di komputer, tapi beruntung foto tersebut telah diposting di blog beliau. #Alhamdulillah yach.
Blog tentunya tidak luput dari tulisan-tulisan, meskipun dalam hal tulis menulis dan merangkai kata kemampuan saya amat sangat dangkal, tapi apa salahnya dicoba, ya nggak?? Semakin banyak berlatih tentunya Insya Allah pasti kemampuan kita bertambah. Aamiin. Sekian dan terima kasih.